WWW.Biarkan-Penaku-Bergoyang.blogspot.com
Biarkan Penaku Bergoyang

Selasa, 23 Desember 2008

Berhati-hatilah, Siapa Tau Anda Punya Peluang Terkena Kangker Payudara

Mendengar kata " payudara ", mungkin sebagian kaum adam akan tertarik untuk membahasnya. Apalagi bila bagian indah itu diilustrasikan mempunyai bentuk yang relatif bagus dan besar. Karna organ itulah yang menjadi salah satu daya tarik seksual yang sering kali jadi prioritas.
Namun artikel saya kali ini tidak akan membahas tentang kenikmatan dari sebuah seksualitas, namun lebih saya tekankan pada pemeliharaan payudara, yang merupakan salah satu organ yang cukup menarik untuk dibahas.


Karna begitu besarnya peran payudara untuk penampilan seorang perempuan. maka tidak heran, kalau banyak wanita yang selalu berusaha untuk memperindah bagian dada yang menonjol ini. Mulai dari hal yang dianggap alami, sampai oprasi plastikpun mereka lakoni.Bahkan mereka sama sekali tidak canggung untuk mengeluarkan berjuta-juta uang demi untuk mendapatkan keindahan tersebut.Semakin terfokusnya kepada suatu hal yang dinamakan indah itu. Sering kali mereka tidak menyadari betapa tingkah lakunya itu, menyakiti organ kesayangannya.Karna saya yakin entah itu oprasi plastik ataupun hanya obat-obat generik, maupun bentuk BH ketat/berkawat, yang sering kali dipakai dan dilakukan itu tentu saja ada banyak efek sampingnya, selain efek positif yang mereka harapkan. Salah satu akibat yang mungkin terjadi adalah terjangkitnya sebuah penyakit berbahaya yang dinamakan kangker payudara

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

Penyebab

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara. Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :

1. Usia. Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara. Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara. Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol. Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
10. Bahan kimia. Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. DES (dietilstilbestrol). Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.
12. Penyinaran.

Gejala dan Tanda

Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.

Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk.

Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah benjolan atau massa di ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu), payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.

Pencegahan

Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.

Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.

Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.

Penatalaksanaan

Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan penilaian secara menyeluruh terhadap kondisi penderita, yaitu sekitar 1 minggu atau lebih setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran, kemoterapi dan obat penghambat hormon.

Terapi penyinaran digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya, termasuk kelenjar getah bening.

Kemoterapi (kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembangbiak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya) dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.

0 komentar:

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA......,SILAHKAN MENINGGALKAN PESAN DI BUKU TAMU YANG TELAH TERSEDIA....!!!

Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com . Powered by Blogger and PDF Ebooks