Ciri-ciri Orang Yang Pantas dijadikan Pasangan Hidup

Menikah adalah salah satu impian setiap orang. Apalagi bila dalam pernikahan itu, kita bisa didampingi oleh orang yang benar-benar kita harapkan. Pasti akan sangat bahagia sekali rasanya. Namun Tidak selamanya, apa yang kita anggap sangat baik, akan begitu kenyataanya. Begitu juga dengan pasangan kita. Mungkin selama berpacaran, dia akan sangat baik dan perhatian dengan kita, tapi belum tentu setelah anda menikah dengannya, semua itu akan tampak utuh seperti apa yang anda terima sebelumnya.

Selama berpacaran, banyak hal buruk akan mudah untuk ditutupi. Namun bila kita sudah berumah tangga, tak kan ada lagi yang bisa untuk disembunyikan, apalagi dia sudah merasa kalau anda adalah miliknya. Mungkin saat itulah segala sifat baik maupun sifat jahatnya bisa anda tau dan anda rasakan. Karna sebagai pasangan suami istri tak mungkin bila anda harus tinggal terpisah dengan pasangan. Tetapi anda harus hidup serumah, sekamar bahkan anda juga harus seranjang dengan dia, untuk setiap harinya. Walaupun kadang kala anda dan pasangan harus berpisah sementara, karna sebuah pekerjaan, atau hal lainya. Paling tidak, kalian akan semakin sering berkomunikasi bahkan bertatap muka, dari pada saat kalian masih berpacaran. Mungkin dari semua itu lah, kita akan benar-benar mengenal siapa pasangan kita sebenarnya.

Berbahagialah anda bila ternyata suami atau istri anda memang benar-benar baik, seperti yang anda harapkan. Akan tetapi , betapa merana dan tersiksanya, bila ternyata mereka bukan yang selama ini kita harapkan. Pasti kita akan merasa sangat kecewa sekali. Karna ternyata selama ini, kita telah dibohongi.

Saya yakin setiap orang pasti tidak ingin kecewa pada akhirnya. Oleh karena itu berhati-hatilah anda dalam mengambil keputusan. Apalagi keputusan untuk menikah. Untuk menikah, anda harus benar-benar siap dan dipikirkan matang-matang. Selain itu anda juga harus benar-benar tau dan mengenal siapa orang yang akan menjadi pasangan kita. Karena itu akan sangat penting, dan menentukan masa depan kita kelak.

Berikut adalah ciri-ciri pasangan yang pantas untuk dijadikan suami atau istri

1. Seagama dengan kita.
Kalau memang anda berpacaran dengan orang yang beda agama, dan anda punya maksud untuk berhubungan yang lebih serius, yaitu pernikahan, lebih baik hubungan kalian tidak usah diteruskan. Karna selain akan makan hati, tidak mungkin kalian bisa menyatukan hati kalian untuk merajut rumah tangga, bila kalian berbeda prinsip. Apalagi anda tau, di negara kita sangat menentang pernikahan beda agama. Begitu juga aturan di setiap agama. Kecuali bila diantara kalian ada yang mengalah, dan mengikuti agama pasangannya. Namun taukah anda, hal seperti itu tidak akan menjamin dia akam menjalani agama anda dengan baik. Kecuali, kalau memang dia tulus iklas, dan benar-benar tertarik dengan agama kita. Sehingga kalaupun dia memeluk agama seperti anda, itu tidak semata-mata karna untuk menikah dengan anda. Tapi dia benar-benar meyakini agama itu.

2. Dia bertakwa kepada tuhan
Sering kali seseorang mengakui sebuah agama , Terutama di KTP nya, tapi orang itu tak pernah mengamalkan apa yang menajadi ajaran di agama yang dia anut tersebut. Cobalah untuk berfikir secara dewasa, Yang akan anda bangun adalah sebuah rumah tangga, dimana nantinya anda akan mempunyai anak, dan anda juga harus mendidiknya. Jadi kalau anda seorang perempuan, apalagi bila anda merasa minim dalam hal agama, carilah seorang lelaki yang tau tentang ajaran agama. Dan tentu saja, dia adalah seorang yang bertakwa. Ingat , dia adalah kepala rumah tangga anda nanti, orng yang akan jadi pemimpin bagi anda dan anak-anak anda. Orang yang akan membimbing anda dan anak-anak anda. Dan pastinya dia harus bisa jadi teladan yang baik bagi kalian. Tentunya anda tidak mau bukan, bila anak-anak anda termasuk orang yang tidak mengenal agama.

3. Tidak terlalu tampan / cantik tapi tidak terlalu jelek pula
Mungkin bagi sebagian orang, mendapat pasangan yang rupawan, adalah suatu kebanggaan tersendiri. Namun taukah anda, bila mempunyai istri / suami yang terlalu tampan atau cantik juga tidak mengenakkan. Karna mungkin banyak orang luar yang juga mengincar dia. Apalagi bila pasangan anda termasuk orang yang playboy atau playgirl, akan sangat makan ati bukan?. Selain itu, kalau mencari pasangan, jangan terlalu jelek pula, bisa-bisa anda akan malu untuk berjalan dengannya di sebuah acara, yang dihadiri oleh banyak teman dan saudara anda.
Jadi paling nggak, kalau mencari pasangan yang standar-standar saja lah, paling nggak pantas di ajak kondangan lah.

4. orang baik-baik
Kalau memang anda orang baik, percayalah kalau pasangan anda nantinya juga orang baik pula. Oleh karena itu, bila anda ingin mendapatkan pasangan yang baik, mulailah untuk merubah diri anda menjadi lebih baik. Sangat tidak etis bukan, kalau anda menuntut seorang pasangan yang virgin, bila anda sendiri diragukan keperjakaannya.

5. Baik Hati
Semua ini bisa anda tau dari orang-orang terdekat dia,bagaimana sikap dia kepada meraka, kepada anda, maupun kepada lain. Kalau anda lama mengenal dia, dan kalian sering berkomunikasi, pasti secara tersurat, anda pun akan tau tentang sifatnya. Apakah itu egois, sabar, kikir, pemurah, dan lain-lain.

6. Perhatian dan bertanggung jawab
Seseorang yang perhatian, berarti dia selalu ada dikala kita susah maupun senang. Namun dalam arti dia tulus. Bukan hanya mencari muka terhadap kita. Saya yakin, tentunya anda bisa membedakan mana yang perhatiannya tulus, mana yang hanya di mulut atau hanya untuk merayu kita. Setiap orang yang dengan tulus perhatian kepada pasanganya, sudah barang tentu kalau orang itu bertanggung jawab.

7. Setia dan Mau menerima kita apa adanya
Jangan sampai dia mencintai anda, hanya karna anda tampan/ cantik, atau mungkin hanya karna kekayaan anda saja, tapi carilah orang yang menyayangi anda secara penuh. Dengan demikian, sayang itu tidak akan runtuh, walaupun anda berada dibawah, walaupun harta anda tlah lenyap, walupun wajah anda sudah kriput, atau bahkan cacat. Karna biasanya orang yang tidak setia itu, hanya menemani kita saat kita senang, saat kita serba kecukupan, tapi susahnya dia akan pergi. Selain itu, bila dia mau menerima anda apa adanya, berarti dia juga harus bisa menerima keluarga anda beserta kelebihan maupun kekurangan mereka. Pikirkanlah, bahwa menikah adalah menyatukan dua keluarga yang berbeda untuk menjadi satu kesatuan keluarga. Jadi jangan sampai ada suatu sikap membedakan antara keluarga anda dan pasangan. Karna menurut pengalaman, yang sering saya lihat, bila ada sebuah pasangan, yang satu kaya, dan yang satu miskin , maka yang miskin, akan di asingkan/kurang dihargai.

8. Orang yang di senangi dan disetujui oleh orang tua anda, terutama ibu anda
Percaya tidak percaya, orang tua punya insting yang kuat terhadap nasib anaknya. Terutama ibu kita. Karena dialah yang paling merasakan ketika anda senang maupun susah. Ya wajar saja lah, biar bagaimanapun, kita dan ibu kita kan pernah hidup satu badan. Dan percaya nggak percaya, sebagian besar pasangan yang tidak disetujui orang tuanya, pasti hidupnya tidak akan bahagia. Rumah tangganyapun sering diterpa masalah. Selain itu rejekinya juga akan sangat seret. Kalau anda tidak percaya, coba perhatikan orang-orang yang menikah tanpa restu orang tuanya, pasti ada saja masalah yang mereka hadapi.

9. Orang itu mampu untuk menikah
Mungkin saat ini, bukan zamannya lagi, bila anda mengagung-agungkan cinta. Kita harus belajar berfikir secara realistis. Mungkin sehari dua hari makan sepiring berdua itu, terlihat romantis, namun berbeda bila hal seperti itu harus anda jalani setiap hari, apalagi suatu saat, anda pasti juga akan punya anak. Jadi mau tidak mau materi juga sangat mempengaruhi. Karna biar bagaimanapun, wanita akan menjadi ibu rumah tangga, anda akan menyiapkan makanan, mengatur kebutuhan rumah tangga, dan apabila dana untuk mengaturnya itu tidak ada, apakah tidak pusing sendiri. Ya , kalau menurut saya, wanita matre itu harus, tapi jangan terlalu keterlaluan lah. Jangan sampai kematreannya itu merendahkan harga diri seorang laki-laki. Selain itu, bila laki-laki yang sudah menikah dan tidak bisa menafkahi istrinya maka, dia akan sangat berdosa sekali. Nafkah itu tidak hanya sebuah materi, namun juga rohani ( ketenangan, kebahagiaan, sampai nafkah berupa hubungan biologis )

10. Orang dari keturunan yang baik
Kadang hal ini sering kita sepelekan. Namun taukah anda bila keturunan sebenarnya juga mempunyai pengaruh penting. Masih ingat peribahasa “ buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”, yang artinya : sifat anak biasanya meniru sifat orang orang tuanya. Jadi tidak jarang kalau orang tuanya kikir, biasanya anaknya jg kikir. Tak hanya itu sifat dari gennya juga kadang menurun. Pernahkan anda mendengar tentang orang gila, karna dulu ada orang tuanya yang gila kan? Ya itulah salah satunya. Jadi seumpama dikeluarga calon pasangan anda ada yang gila, tidak menutup kemungkinan bila anak andalah yang akan meneruskan tradisi gilanya.